findonews
No Result
View All Result
Saturday, 23 January 2021
  • Login
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia
No Result
View All Result
findonews
No Result
View All Result
Home Berita Utama

TAK ADA PEMBUKUAN DAN PENCATATAN ASET DI ERA ORBA, GEDE SANDRA : SRI MULYANI MENYESATKAN

Zahid by Zahid
29 July 2019
Reading Time:2min read
0

Jakarta, findonews.com – Potongan video lama Menteri Keuangan Sri Mulyani viral di media sosial. Video yang diketahui direkam pada September tahun lalu tersebut membahas soal sistem pencatatan dan pembukuan aset negara yang berantakan.

Belakangan, video tersebut diketahui adalah saat Sri Mulyani memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB UGM) 25 September 2018 lalu.

Terlihat ia menyampaikan bahwa pada awalnya, Republik Indonesia tidak memiliki neraca atau pembukuan. Jadi harta milik negara tidak diadministrasikan, tidak di-record.

“Kita asal bangun waktu Pak Harto 30 tahun bangun banyak sekali tidak ada pembukuannya, jadi waktu kemudian terjadi krisis kemudian kita punya Undang-Undang keuangan negara dan pembendaharaan negara kita baru membangun neraca keuangan,” kata Sri dalam rekaman video itu.

Analis ekonomi Gede Sandra menyayangkan pernyataan Sri Mulyani dalam video yang viral tersebut,

“Sebagian dari yang disampaikan Sri Mulyani tersebut adalah hoax, sangat disayangkan.”

Bila melihat pidatonya, seolah-olah Sri Mulyani sendiri saja yang hebat. Padahal zaman Orde Baru dahulu menteri ekonomi di Kabinet adalah guru-guru dia, seperti Sumarlin, Ali Wardhana, Radius Prawiro, dan Widjoyo Nitisastro.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Menurut Gede, tidak benar pemerintah Orde Baru tidak punya pencatatan (record) data aset. Data aset-aset negara saat itu jelas ada dan tersebar di kementerian-kementerian, pemda-pemda, BUMN, dan ABRI (sekarang TNI-Polri).

“Tetapi benar, bila dikatakan data aset-aset negara saat Orde Baru belum seluruhnya terintegrasi dalam satu database yang dikelola pemerintah pusat.” terangnya.

Kemudian untuk pernyataan Sri Mulyani bahwa pada era Orde Baru tidak ada suatu neraca atau pembukuan sama sekali, juga dibantah Gede.

“Tidak benar itu. Sejak dahulu, untuk proses kredit besar di perbankan saja harus dilengkapi neraca yang diaudit oleh akuntan publik.” jelasnya.

Selain itu, sejak dahulu penyerahan anggaran pembangunan APBN ke tiap provinsi jelas kode proyek dan anggarannya. Tidak pernah terjadi, sebuah proyek yang sudah memiliki kontrak mengalami keterlambatan.

Memang benar bila dikatakan pada era Orde Baru input datanya tidak online seperti sekarang. Karena memang pembukuan saat itu belum modern, alias masih manual. Tetapi tidak benar bila dikatakan tidak ada pembukuan yang bagus pada saat itu.

Tags: ekbisekonominasionalnewspembukuan asetpencatatan asetSri Mulyani
ShareTweetPin
Zahid

Zahid

Related Posts

2021 Partai Politik Akan Dicuekin, Publik Cari Saluran Alternatif
Politik

2021 Partai Politik Akan Dicuekin, Publik Cari Saluran Alternatif

22 January 2021
Agung Purwoko, ekonom Bank Indonesia dari Payment System Policy Department
Ekonomi & Bisnis

Transaksi e-Commerce Melonjak 140 Juta Per Bulan, Lokalpunya.com Cari Ceruk Produk Kreatif Lokal

22 January 2021
pantai gelora
Nasional

Keindahan Pantai Gelora di Sumbawa, Cek Deretan Faktanya

22 January 2021
listyo sigit prabowo
Berita Utama

Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri Baru, Partai Gelora Sampaikan Harapan

22 January 2021
George Russell F1
Olahraga

George Russell Kembali Menangi Lomba Balap Virtual F1 Di Sirkuit Baku, Azerbaijan

22 January 2021
UMRA.ID, Platform Digital Umroh Pertama Di Dunia Yang Menawarkan Kemudahan Untuk Umroh Mandiri
Berita Utama

PLATFORM DIGITAL UMRA.ID SIAP SAMBUT NEW NORMAL

7 June 2020

Recommended Stories

Pakar Anggap Kewajiban BCAD PKS Berbahaya

Pakar Anggap Kewajiban BCAD PKS Berbahaya

3 July 2018
Pertama Kali KTT APEC Tanpa Kesepakatan

Pertama Kali KTT APEC Tanpa Kesepakatan

21 November 2018

Suatu Kehormatan Bagi Rio Haryanto Dapat Memberikan Trofi Ke Juara GP3

3 October 2016

Popular Stories

  • Kerajaan BUMN Milik Soemarno Conection

    Kerajaan BUMN Milik Soemarno Conection

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2021 Partai Politik Akan Dicuekin, Publik Cari Saluran Alternatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keindahan Pantai Gelora di Sumbawa, Cek Deretan Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Transaksi e-Commerce Melonjak 140 Juta Per Bulan, Lokalpunya.com Cari Ceruk Produk Kreatif Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lokalpunya Incar Pasar dan Penjual Lokal, Bekali Mitranya Analisis Data

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
findonews

© Copyright 2014 - 2021, All Rights Reserved

Navigate Site

  • Archive Page
  • Berita Utama
  • Home
  • Kontak Kami
  • Privacy Policy
  • Subscription

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia

© Copyright 2014 - 2021, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In