Findonews, Tripoli – Setidaknya 40 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan di pusat penahanan migran di ibukota Libya, Tripoli.
Dilansir Aljazeera, Malik Mersek, juru bicara layanan medis darurat negara mengatakan ada 80 orang cedera dalam serangan Selasa (2/7) malam, yang menghantam pusat penahanan migran yang terletak di sebelah kamp militer di pinggiran timur Tajoura.
Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB menyalahkan serangan kepada pasukan Jenderal Libya Khalifa Haftar, yang pasukannya berjuang untuk merebut Tripoli selama tiga bulan terakhir.
Berbicara kepada radio negara, al-Wasat, Menteri Dalam Negeri Fathi Bashagha menyalahkan pasukan Haftar dan mengatan bahwa GNA tidak memiliki pesawat terbang yang sama seperti yang melakukan pengeboman.
“Kejahatan ini terjadi setelah pernyataan komandan angkatan udara Tentara Nasional Libya Haftar, Muhammad al-Manfour, dan oleh karena itu dialah yang bertanggung jawab secara hukum dan moral.”
Pada hari Senin (1/7), Manfour mengatakan pemboman udara akan ditingkatkan karena cara tradisionaluntuk membebaskan Tripoli telah habis dan mendesak penduduk untuk menjauh dari daerah yang ia sebut sebagai daerah konfrontasi.