findonews
No Result
View All Result
Kamis, 19 Mei 2022
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia
No Result
View All Result
findonews
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

FAHRI HAMZAH: KAMPANYE CAPRES TEMANYA RECEH

22 November 2018
Reading Time:3min read
0

Jakarta, Findonews.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah melihat selama masa kampanye menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, belum ada perdebatan publik yang substansial dan paradigmatik yang disajikan oleh masing-masing pasangan capres dan cawapres maupun tim sukses. Sampai-sampai, isu dan permasalahan bangsa yang muncul tidak digali secara mendalam dan dicari akar permasalahannya.

“Malah, isu masih didominasi oleh manuver saling sindir, dan yang ada hanya jawaban-jawaban singkat dan normatif. Tidak terlihat adanya dialektika mazhab berpikir dari kedua calon dan tim sukses dalam mencari bentuk solusi di masa depan,” sebut Fahri Hamzah ketika dihubungi, Kamis (22/11/2018) .

Padahal, lanjut Fahri Hamzah, disaat yang bersamaan sebenarnya banyak isu krusial yang harusnya menjadi tema perdebatan publik. Terutama isu kesejahteraan, yang bersentuhan langsung dengan rakyat sebagai pemilik suara yang diperebutkan kedua calon.

“Sahut menyahut para tim sukses dan capres yang tidak diatur oleh KPU, membuatnya tema kampanye tidak teratur. Publik pun bingung capres kita lagi bicara apa?  Karenanya perlu kita bantu agar media semakin sistematis. Dan perlu dibantu capres makin fokus pada isu kesejahteraan,” ujarnya.

Sebab dalam catatan Fahri Hamzah, sejauh ini sudah banyak isu yang menyangkut kesejahteraan ini terlewat begitu saja tanpa melahirkan tawaran-tawaran solusi sistemik. Bahkan narasi dan visi misi capres pun sulit diterjemahkan dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang muncul belakangan ini.

“Isu BPJS Kesehatan misalnya, yang merupakan program “universal coverage”, kok terkesan selesai. Padahal ini nasib kesejahteraan seluruh rakyat. Di program nasional ini ada 96 juta PBI (penerima bantuan iuran) yang dikategorikan miskin dan harus disubsidi. Ada jutaan nasib tenaga kesehatan (dokter, perawat, apoteker dll), melibatkan banyak instansi dan industri dibidang kesehatan. Dampak yang timbul dari masalah ini begitu mendasar dan masih bagi kesejahteraan,” cetus politisi dari PKS itu.

Kandidat capres, menurut Fahri Hamzah harusnya punya narasi masa depan tentang ini (isu BPJS Kesehatan). Visi misi harus harus dijabarkan dalam peta jalan yang jelas agar rakyat tahu dan paham kepada siapa keberpihakan para capres ini ditujukan dan apakah JKN tetap akan bisa ada di masa depan?

“Bagaimana masa depan BPJS Kesehatan? Mau dibawa kemana? Apakah akan dihentikan? Apakah akan dibiarkan BPJS bangkrut? Apakah akan ditarik mengikuti pakem sistem jaminan sosial yang dipraktekkan di negara eropa barat dan skandinavia? Ini harusnya dijabarkan olah masing-masing capres,” tambahnya lagi.

Isu krusial yang tak kalah penting dan mewarnai hampir setiap lini media massa, masih menurut Pimpinan DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu adalah isu defisit neraca perdagangan. Impor yang selalu melebih ekspor, bukan hanya mengindikasikan negara kehilangan sejumlah uang sehingga mata uang rupiah melemah, tetapi ini adalah sinyal kemampuan produksi yang lemah.

“Kita memakan apa yang tidak kita produksi. Kemandirian yang harusnya jadi ruh Nawa Cita ternyata hanya sekedar slogan. Kita telah jadi bangsa yang bergantung pada asing. Perut dan keseharian kita,” katanya.

Begitu pula, sebut Fahri Hamzah, dengan defisit perdagangan yang menjadi sinyal bahwa produktivitas nasional rendah, yang artinya pendapatan nasional juga rendah. Tapi sayangnya, bangsa ini terlampau konsumtif makanya utang terus membengkak sehingga sangat jelas bahwa fundamental kesejahteraan begitu rapuh.

Ditambah lagi fakta bahwa dalam sepuluh tahu terakhir ini, Indonesia mengalami deindustrialisasi. Kontribusi industri manufaktur dalam perekonomian terus menurun, dan tenaga kerja yang terserap di sektor ini pun menurun.

“Tapi statistik kita mencatat pengangguran berkurang. Apakah karena program infrastruktur? Hampir semua infrastruktur yang di kerjakan pemerintah Jokowi padat modal (bukan padat karya), teknologi tinggi, hampir semua sumberdaya dari asing bahkan tenaga kasar. Ternyata statistik mencatat 70% angkatan kerja kita (yang jumlahnya 130-an juta) lari ke sektor informal. Mereka menjadi mayoritas anak bangsa yang hidup dari usaha kecil, dan mikro; buruh petani, nelayan, pedagang, pengrajin, kaki lima dan informal,” bebernya.

Munculnya kantung-kantung kemiskinan, baik di desa mapun kota, kata Fahri Hamzah, seharusnya dari situ narasi kandidat capres dibangun. Kenapa? Karena permasalahan mayoritas anak bangsa ini menjadi begitu penting dan genting untuk didiskusikan agar tampak kemana kebijakan negara ini berpihak ke depan.

“Tapi kok seolah ini berlalu begitu saja. Jadi menurut saya, capres kita ini belum mendalami tema Pilpres 2019. Padahal, banyak tema yang dapat digunakan untuk mendekati kepentingan rakyat dan kandidat capres harusnya punya pemahaman persoalan dan keberpihakan yang jelas. Agar publik tidak menilai bahwa keduanya sama saja,” pungkas Anggota DPR dari Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Terkait

Tags: Fahri HamzahnasionalpilpresPKSpolitik
ShareTweetPin

Berita Rekomendasi

Partai Gelora Nyatakan Siap Verifikasi Parpol

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta
1 minggu ago
0

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta saat Halal Bihalal Partai Gelora Indonesia JAKARTA - Partai...

Read more

Anis Matta Tegaskan Krisis Indonesia Akan Melahirkan Pemimpin Otentik

Anis Matta Tegaskan Krisis Indonesia Akan Melahirkan Pemimpin Otentik
2 minggu ago
0

Kiri ke kanan: Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi sekaligus Ketua DPW Partai Gelora Kalimantan Timur,...

Read more

Surat Terbuka Fahri Hamzah, Tahun 2024 Indonesia dalam Ancaman

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
2 minggu ago
0

Sistem politik yang ada saat ini, adanya presidential threshold dan pemilu serentak telah menciptakan ruang transaksi...

Read more

Fahri Hamzah Sebut Jokowi Belum Bereskan Pembelahan Masyarakat

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
4 minggu ago
0

Fahri Hamzah merespon cuitan Sekretariat Negara tentang gelar yang pas disematkan kepada Presiden Joko Widodo. Asalkan...

Read more

Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Tinggal 43 Persen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
2 bulan ago
0

Angka popularitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencapi 84 persen dan elektabilitasnya 14,4 persen JAKARTA - Lembaga...

Read more

Partai Gelora Usulkan Sultan-Sultan Nusantara sebagai Senator di DPD

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
4 bulan ago
0

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengusulkan beberapa terobosan dalam memperbaiki sistem demokrasi Indonesia...

Read more
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Recommended Stories

Fahri Hamzah di Sabang : Seminar Kepemudaan, Khutbah Jumat dan Inspektur Upacara Sumpah Pemuda

Fahri Hamzah di Sabang : Seminar Kepemudaan, Khutbah Jumat dan Inspektur Upacara Sumpah Pemuda

28 Oktober 2017
Ahmad Heryawan Usulkan Gaji Kepala Daerah Naik

Ahmad Heryawan Usulkan Gaji Kepala Daerah Naik

17 April 2018
Hasil Undian Fase Grup Liga Champions 2018/2019

Hasil Undian Fase Grup Liga Champions 2018/2019

31 Agustus 2018

Popular Stories

  • Grafis hasil survei Suara Milenial Institute

    Gara-Gara Pandemi Elektabilitas Partai Politik Merosot, Partai Baru Naik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sebab Fahri Hamzah Kontra Fadli Zon soal Nama Jalan Attaturk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah: Kudeta Akan Tumbang Oleh Kudeta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah Puji Kerja Senyap Kejaksaan Tangani Kasus Mega Korupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah Bela Krisdayanti Soal Gaji DPR, Biar Rakyat Tahu!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
findonews

© Copyright 2014 - 2021, All Rights Reserved

Kategori

  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia

© Copyright 2014 - 2021, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 
Memuat Komentar...
Komentar
    ×