findonews
No Result
View All Result
Kamis, 19 Mei 2022
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia
No Result
View All Result
findonews
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

Fahri Hamzah : DPR Modern Selesai Secara Konsep, Tinggal Impelementasi

4 Desember 2018
Reading Time:2min read
0
Foto : findonews.com

Jakarta, findonews.com – Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan Parlemen modern, DPR lewat Tim Reformasi yang dibentuknya sedang membangun tonggak-tonggak lanjutan dari ikhtiar tersebut. Dengan tim tersebut yang setahap demi setahap DPR, ingin mengajukan satu perubahan yang perlahan tetapi pasti.

“Ketika pimpinan DPR yang baru, kita punya undang-undang yang relatif baru, yakni UU Nomor 17 tahun 2014 ada banyak nuansa baru dalam UU itu,” kata Fahri saat menjadi keynote speaker dalam  Seminar Nasional dengan tema “Penguatan Kelembagaan DPR Menuju Lembaga Perwakilan Modern” di Ruang Abdul Muis Gedung Nusantara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Fahri menuturkan, kalau dibaca tahapan-tahapan, sebenarnya secara konseptual itu sudah dilakukan, bahkan sekarang ini ada penulisan buku Seratus Tahun DPR setebal ribuan halaman dengan sejumlah data  yang diambil jejaknya dari Volksraad (Dewan Rakyat) zaman Belanda dulu. Sebagai satu kontinu bahwa di zaman Belanda itu ada Dewan Rakyat yang anggotanya dipilih sangat selektif oleh sekitar 2000 sampai 3000 orang yang punya hak pilih waktu itu, dan terpilihlah beberapa pribumi juga menjadi anggota Volksraad.

“Salah satunya adalah Abdul Muis yang sekarang ini diabadikan namanya di salah satu ruangan yang semua bernama Operation Room menjadi Ruang Abdul Muis di Kompleks Parlemen,” jelasnya.

Sebenarnya, masih menurut Fahri, ada banyak orang pribumi yang menjadi anggota Volksraad lain waktu itu, dan mereka adalah para pribumi yang vokal, salah satunya adalah Jahja Datoe Kajo yang berasal dari Agam, Sumatera Barat.

Sebagai anggota Volksraad, Jahja Datoe Kajo dikenal anggota yang ngotot sejak selesainya Kongres Pemuda atau bahkan sebelum itu dia sudah ngotot memakai Bahasa Melayu. Bahkan, dia memaksa kalau ada yang mengintrupsi pembicaraannya harus berbahasa Melayu.

“Jadi orang Belanda nggak bisa intrupsi kalau tidak bisa berbahasa Melayu. Nah, itu sedang dibuat kronologi dalam sejarah dari buku yang sedang digarap. Sementara di Tim Reformasi kita sedang merancang berbagai disain, termasuk konsep tertulisnya,” kata Fahri lagi.

Melanjutkan sambutannya, Fahri Hamzah mengatakan, keinginan DPR adalah betul-betul memiliki satu tradisi legislatif atau lembaga perwakilan yang baku. Sebab kalau membaca itu, mulai dari Volksraad zaman Belanda, lalu kemudian di zaman kemerdekaan dibentuklah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), lalu selama demokrasi liberal dulu (setelah Pemilu 1955), kemudian setelah Dekrit, kemudian DPR  GR, dan Orde Baru sampai Reformasi sekarang ini, kadang-kadang melihat seperti ada diskontinuitas konsepsi legalatif, karena seperti melompat.

“Apalagi tempat kita ini, sebenarnya bukan kawasan Parlemen, tetapi kawasan Conevo yang didalam imajinasi Soekarno, Indonesia itu pusat dunia atau alternatif bagi peradaban Barat dan Timur yang terbentuk di luar sana. Dan bahkan kalau kita membaca sampai sekarang, saya sendiri masih punya keyakinan bahwa Pancasila itu bisa menjadi ideologi alternatif dunia,” sebutnya.

Memang diakui Anggota DPR dari Dapil NTB itu, untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi alternatif dunia, diperlukan penjuru bicaraan yang baik, karena itu perlu satu kelembagaan yang kuat agar secara bertahap kelas politik Indonesia ini masuk ke kelas dunia.

“Sebab kalau kita ini semakin minder, itu juga yang menyebabkan politik kita ini tidak mampu menjangkau dunia. Padahal, kalau kita bicara generasi awal republik ini adalah politisi-politisi kelas dunia. Jadi wajar kalau kita punya mimpi besar, mimpi menjadi pusat peradaban dunia,” pungkas Fahri Hamzah.

Terkait

Tags: Fahri Hamzahindonesianasional
ShareTweetPin

Berita Rekomendasi

Partai Gelora Nyatakan Siap Verifikasi Parpol

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta
1 minggu ago
0

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta saat Halal Bihalal Partai Gelora Indonesia JAKARTA - Partai...

Read more

Anis Matta Tegaskan Krisis Indonesia Akan Melahirkan Pemimpin Otentik

Anis Matta Tegaskan Krisis Indonesia Akan Melahirkan Pemimpin Otentik
2 minggu ago
0

Kiri ke kanan: Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi sekaligus Ketua DPW Partai Gelora Kalimantan Timur,...

Read more

Surat Terbuka Fahri Hamzah, Tahun 2024 Indonesia dalam Ancaman

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
2 minggu ago
0

Sistem politik yang ada saat ini, adanya presidential threshold dan pemilu serentak telah menciptakan ruang transaksi...

Read more

Fahri Hamzah Sebut Jokowi Belum Bereskan Pembelahan Masyarakat

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
4 minggu ago
0

Fahri Hamzah merespon cuitan Sekretariat Negara tentang gelar yang pas disematkan kepada Presiden Joko Widodo. Asalkan...

Read more

Partai Gelora Usulkan Sultan-Sultan Nusantara sebagai Senator di DPD

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
4 bulan ago
0

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengusulkan beberapa terobosan dalam memperbaiki sistem demokrasi Indonesia...

Read more

Fahri Hamzah: MPR Tidak Perlu Jadi Lembaga Permanen

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
4 bulan ago
0

Fahri Hamzah mengatakan bahwa reformasi sistem politik harus menyeluruh. Partai Gelora, sebutnya, telah punya kajian lengkap...

Read more
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Recommended Stories

Ini Cara Menonaktifkan Notifikasi Pembaruan Aplikasi Pada Perangkat Android

Ini Cara Menonaktifkan Notifikasi Pembaruan Aplikasi Pada Perangkat Android

16 September 2015
Film Biji Kopi Indonesia Menang di Festival Film Hainan

Film Biji Kopi Indonesia Menang di Festival Film Hainan

17 Juni 2015
Fahri Hamzah, Puji Tsamara: Anak Muda Lain Masih Selfie Sama Kodok

Fahri Hamzah, Puji Tsamara: Anak Muda Lain Masih Selfie Sama Kodok

21 Juli 2017

Popular Stories

  • Grafis hasil survei Suara Milenial Institute

    Gara-Gara Pandemi Elektabilitas Partai Politik Merosot, Partai Baru Naik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sebab Fahri Hamzah Kontra Fadli Zon soal Nama Jalan Attaturk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah: Kudeta Akan Tumbang Oleh Kudeta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah Puji Kerja Senyap Kejaksaan Tangani Kasus Mega Korupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah Bela Krisdayanti Soal Gaji DPR, Biar Rakyat Tahu!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
findonews

© Copyright 2014 - 2021, All Rights Reserved

Kategori

  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia

© Copyright 2014 - 2021, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 
Memuat Komentar...
Komentar
    ×