findonews
No Result
View All Result
Sabtu, 13 Agustus 2022
  • Login
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia
No Result
View All Result
findonews
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

BPS : Neraca Perdagangan Oktober 2018 Defisit US$1,82 Miliar

15 November 2018
Reading Time:2min read
0
Foto : Internet

Jakarta, Findonews.com – Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2018 mengalami defisit sebesar US$1,82 miliar secara bulanan (month-to-month/mtm) menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif Januari-Oktober 2018, defisit perdagangan mencapai US$5,51 miliar.

Suhariyanto, Kepala BPS mengatakan hal tersebut terjadi karena nilai ekspor hanya meningkat 5,87% dari US$15,25 miliar pada September 2018 menjadi US$15,8 miliar pada Oktober 2018, sedangkan nilai impor meroket hingga 20,6 persen dari US$14,25 miliar menjadi US$17,62 miliar pada periode yang sama. Dari sisi ekspor, peningkatan terjadi karena ekspor migas meningkat 15,18 persen menjadi US$1,48 miliar dan ekspor non migas naik 4,99 persen menjadi US$14,32 miliar.

“Untuk migas, terjadi kenaikan ekspor baik di minyak maupun gas. Sedangkan non migas, dari perhiasan dan permata, bahan bakar mineral, alas kaki, kendaraan dan bagiannya, serta bahan kimia anorganik,” ujarnya di kantor BPS, Kamis (15/11).

Secara keseluruhan sumbangan ekspor terbesar masih berasal dari non migas dengan kontribusi mencapai 90,62 persen. Bila dirinci, sumbangan ekspor non migas berasal dari industri pengolahan yang tumbuh positif 6,4 persen menjadi US$11,59 miliar. Sumbangan dari industri pengolahan bahkan bisa menutup koreksi pertumbuhan ekspor dari industri pertanian sekitar minus 0,92 persen menjadi US$320 juta dan pertambangan minus 0,58 persen menjadi US$2,41 miliar.

Secara kumulatif dari Januari-Oktober 2018, nilai ekspor tumbuh 8,84 persen menjadi US$150,88 miliar. Secara kumulatif, ekspor migas tumbuh 9,88 persen menjadi US$14,23 miliar, pertanian minus 8,46 persen menjadi US$2,82 miliar, pengolahan naik 5,73 persen menjadi US$109,13 miliar, dan pertambangan melejit 27,46 persen menjadi USR24,7 miliar.

“Sumbangan terbesar berasal dari bahan bakar mineral sebesar US$20,57 miliar atau sekitar 15,05 persen serta lemak dan minyak hewan nabati US$17,11 miliar atau 12,52 persen,” terangnya.

Sedangkan dari sisi impor, peningkatan impor berasal dari impor migas mencapai US$2,91 miliar atau meningkat 26,97 persen dan impor non migas naik 19,42 persen menjadi US$14,71 miliar.

“Peningkatan impor migas berasal dari kenaikan impor minyak mentah sekitar 20,73 persen, hasil minyak 30,46 persen, dan gas 18,28 persen,” jelasnya.

Dari sisi impor non migas, peningkatan impor terjadi untuk beberapa barang. Misalnya, mesin dan pesawat mekanik, besi dan baja, mesin dan peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, serta ampas dan sisa industri makanan.

Sementara bila dirinci, sumbangan impor berasal dari impor bahan baku penolong yang tumbuh 22,59 persen menjadi US$13,37 miliar. Lalu, barang modal meningkat 15,57 persen menjadi US$2,75 miliar dan barang konsumsi naik 13,28 persen menjadi US$1,5 miliar.

“Meski pemerintah sudah menunda beberapa proyek, tapi ada beberapa proyek infrastruktur yang sudah berjalan, sehingga tetap membutuhkan impor barang modal,” katanya.

Berdasarkan negara asal, impor terbesar Indonesia berasal dari Jepang meningkat US$446,4 juta, China US$433,7 juta, dan Korea Selatan US$163,4 juta. Sedangkan penurunan impor terjadi dari Niue turun US$20,9 juta, Swiss US$19,7 juta, dan Pantai Gading US$12,6 juta.

Januari-Oktober 2018, nilai impor tumbuh 23,37 persen menjadi US$156,4 miliar. Sumbangan impor berasal dari non migas yang naik hingga 22,58 persen, yaitu dari barang mesin dan pesawat mekanik dengan nilai mencapai US$22,26 miliar serta mesin dan peralatan listrik US$17,86 miliar.

Terkait

Tags: defisiteksporimpornasionalneraca perdagangan
ShareTweetPin

Berita Rekomendasi

Pemerintah Impor Lagi Setelah Diminta Membenci Produk Asing

Petani Indonesia
1 tahun ago
0

Beras, garam dan daging sapi adalah diantara barang yang diimpor oleh pemerintah. Alasannya: bencana alam, Ramadan...

Read more

Lokalpunya Janjikan Produk Mitra Lokal Tembus Pasar Ekspor

Farid Mahdi, CIO Lokalpunya.com
2 tahun ago
0

Farid Mahdi mengatakan ceruk pasar ekspor sedikit demi sedikit makin terbuka, khususnya menyasar kelompok diaspora. Volumenya...

Read more

Menperin Baru Berencana Mengurangi Impor Barang Konsumsi

Menteri Perindustrian Baru Berencana Mengurangi Impor Barang Konsumsi
3 tahun ago
0

findonews, JAKARTA - Menteri Perindustrian yang baru saja dilantik, Agus Gumiwang Kartasasmita akan fokus pada pengembangan zona industri dan peningkatan...

Read more

Shobibul Iman Cs Mangkir dari Pemanggilan Jurusita PN Jaksel

Shobibul Iman Cs Mangkir dari Pemanggilan Jurusita PN Jaksel
3 tahun ago
0

JAKARTA - Perkara Fahri Hamzah melawan 5 orang fungsionaris Partai Keadilan Sejahterah (PKS), yang memecat dirinya masuk tahap eksekusi. Hari...

Read more

Tindaklanjut Permohonan Eksekusi, Kuasa Hukum Fahri Penuhi Panggilan Ketua PN Jaksel

JURU SITA BERI WAKTU 8 HARI PKS BAYAR 30 MILYAR KEPADA FAHRI HAMZAH
3 tahun ago
0

JAKARTA – Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah melalui tim kuasa hukumnya yang dipimpin Mujahid A Latief SH., MH.,...

Read more

Fahri Tegaskan, Patroli Siber di Grup WhatsApp dan Sejenisnya adalah Pelanggaran Berat

FAHRI HAMZAH SAKSI MERINGANKAN RATNA : KALAU ORANG SALAH MINTA MAAF, YA SUDAH
3 tahun ago
0

JAKARTA – Pemantauan atau ‘patroli siber’ oleh pemerintah di grup aplikasi percakapan privasi seperti WhatsApp ataupun sejenisnya, merupakan bagian dari...

Read more
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Recommended Stories

Terjang Cina, Topan Soudelor Tewaskan 12 Orang

Terjang Cina, Topan Soudelor Tewaskan 12 Orang

10 Agustus 2015
2015 Diliputi Ketidakpastian, Ekonomi Global 2016 Lebih Baik

2015 Diliputi Ketidakpastian, Ekonomi Global 2016 Lebih Baik

16 September 2015
Bertemu KD, Aurel Janji Minta Maaf

Bertemu KD, Aurel Janji Minta Maaf

3 September 2015

Popular Stories

  • Grafis hasil survei Suara Milenial Institute

    Gara-Gara Pandemi Elektabilitas Partai Politik Merosot, Partai Baru Naik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sebab Fahri Hamzah Kontra Fadli Zon soal Nama Jalan Attaturk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah: Kudeta Akan Tumbang Oleh Kudeta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah Puji Kerja Senyap Kejaksaan Tangani Kasus Mega Korupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahri Hamzah Bela Krisdayanti Soal Gaji DPR, Biar Rakyat Tahu!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
findonews

© Copyright 2014 - 2021, All Rights Reserved

Kategori

  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis & Ekonomi
  • Olahraga
  • Sains & Teknologi
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Findonews Snapshoot
    • Historia

© Copyright 2014 - 2021, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 
Memuat Komentar...
Komentar
    ×