findonews, JAKARTA –Upaya bantuan internasional telah dilakukan di seluruh Bahama pada hari Kamis (5/9) setelah Badai Dorian, salah satu badai paling hebat yang pernah melanda Karibia, melanda pulau-pulau yang menyebabkan sedikitnya 30 orang tewas dan ribuan lainnya hilang.
Menteri Kesehatan Bahama Duane Sands mengatakan korban tewas berasal dari kepulauan yang paling rusak karena badai, Abaco dan Grand Bahama, yang merupakan rumah bagi sekitar 70.000 orang dan tempat sekitar 50 persen rumah diperkirakan hancur atau rusak parah.
Dilansir Al Jazeera, jumlah yang tewas kemungkinan akan naik secara signifikan ketika tim penyelamat mencapai daerah yang hancur, katanya kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara telepon Kamis (5/9) malam.
PBB memperkirakan sekitar 70.000 orang sangat membutuhkan makanan, air serta tempat tinggal dan Program Pangan Dunia mengatakan pada hari Kamis (5/9) bahwa pihaknya mengorganisir sebuah pengangkutan udara dari Panama, termasuk delapan metrik ton makanan siap makan, dua pusat logistik dan peralatan satelit untuk tim tanggap darurat.
Rumah-rumah penduduk Abaco dan Grand Bahama runtuh dilanda Badai Dorian yang membawa hujan deras, angin, dan tornado ke Carolina di sepanjang pantai timur Amerika Serikat pada Kamis (5/9).
Jutaan penduduk di negara-negara bagian timur yang beresiko telah dievakuasi sebelum badai, tetapi ada laporan empat kematian ketika Dorian merobohkan pohon dan memutus aliran listrik.