
MAKASSAR – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Indonesia saat ini menghadapi 5 tantangan besar, sehingga dibutuhkan terobosan besar dalam hal kepemimpinan. “Di tengah gelombang krisis sistemik ini, kita butuh kemampuan yang bisa menavigasi kapal di tengah badai,” kata Anis Matta dalam acara Konsolidasi Pemenangan Partai Gelora Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: Anis Matta: Krisis Akibat Pandemi Covid-19, Mempengaruhi Mood Masyarakat
Ketua Umum Partai Gelora mengaku sudah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal krisis sistemik ini, dimana periode kedua pemerintahanya hingga berakhir masa jabatannya bakal dilanda krisis. Sehingga Jokowi perlu memilih dan menata ulang agenda-agenda prioritasnya. “Krisis sistemik itu mirip orang tua yang penyakitnya sudah terlalu banyak. Dikasih obat, ini sembuh, muncul penyakit yang lain, ada saja kontradiksinya. Makanya, kita harus berpikir terbalik, karena krisis pada dasarnya sebagai peluang,” ujar Anis Matta.
Partai-partai lama, lanjut Anis Matta, juga tidak punya solusi atas 5 tantangan besar Indonesia, karena hanya berpikir bagaimana bisa mempertahankan kekuasaan dengan meraup suara sebanyak-banyaknya. “Tidak ada elit dan partai-partai yang mampu menjawab apa yang diperlukan Indonesia. Ini akan menjadi peluang Partai Gelora untuk menang besar. Kita punya terobosan besar dalam kemenangan, Insya Allah,” tegas Anis Matta.
Berita terkait: Anis Matta Cs Harus Atasi Citra Partai Gelora Sebagai Sempalan PKS
Sementara itu, Ketua Partai Gelora Sulsel, Syamsari Kitta mengatakan, dalam Pemilu 2024, Partai Gelora menargetkan 8 kursi DPR RI di Sulsel dan 13 kursi di DPRD Provinsi. “Kita sudah berulang kali sampaikan kepada pengurus, kami target 8 kursi DPR RI di Sulsel dan provinsi 13 kursi,” ujar Syamsari Kitta.
Agenda konsolidasi dihadiri oleh sekitar 500 kader dan fungsionaris Partai Gelora se-Sulawesi selatan. Selain dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, kegiatan juga dihadiri Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Ketua Bidang Teritori V (Indonesia bagian Timur) Ahmad Faradis, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan lain-lain.(e*)